Industri Oil and Gas membutuhkan bahan kimia khusus untuk menjaga performa optimal dalam kondisi operasi ekstrem. Produk kami mendukung berbagai aplikasi penting, mulai dari drilling fluids, cementing operations, stimulation processes, hingga production treatment.
Selain itu, kami juga mendukung proyek konstruksi fasilitas seperti kilang minyak, terminal gas, dan jaringan pipa, dengan penyediaan bahan kimia yang sesuai standar industri internasional.
Kami memastikan bahwa setiap produk yang kami suplai memenuhi standar mutu dan keselamatan tertinggi, serta disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan di sektor minyak dan gas.
Categories
Add a header to begin generating the table of contents
Drilling Chemical Products
Drilling chemicals digunakan untuk mendukung kelancaran dan efisiensi proses pengeboran sumur minyak dan gas. Bahan kimia ini berperan penting dalam formulasi cairan pengeboran (drilling fluid) yang berfungsi untuk mendinginkan dan melumasi mata bor, mengangkat cutting dari dasar sumur, serta menjaga kestabilan tekanan formasi bawah tanah.| No | Foto | Nama Produk | Deskripsi | Detail |
|---|---|---|---|---|
| 1 |  | Clay Stabilizer | Clay Stabilizer adalah bahan kimia yang berfungsi untuk mencegah pembengkakan dan disintegrasi lapisan tanah liat selama proses pengeboran minyak dan gas. Produk ini bekerja dengan menstabilkan partikel tanah liat agar tidak bereaksi dengan fluida pengeboran, sehingga menjaga kestabilan formasi dan kelancaran aliran fluida. Penggunaan clay stabilizer sangat penting pada area dengan kandungan tanah liat tinggi untuk meningkatkan efisiensi pengeboran, memperpanjang umur peralatan, serta meminimalkan risiko kerusakan formasi sumur. | |
| 2 |  | Biocide | Biocide adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga yang dapat mencemari cairan pengeboran selama proses pengeboran sumur minyak dan gas. Penggunaan biocide berfungsi mencegah korosi pada peralatan, pembentukan gas berbahaya, serta menjaga stabilitas dan kinerja cairan pengeboran. Dengan demikian, biocide berperan penting dalam menjaga kebersihan sistem, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperpanjang umur peralatan pengeboran. | |
| 3 |  | Foam Agent | Foam Agent digunakan untuk membentuk busa ringan dan stabil dalam proses pengeboran, terutama pada kondisi sumur dengan tekanan atau suhu tinggi. Bahan kimia ini berfungsi mengurangi gesekan, membantu pendinginan peralatan pengeboran, serta meningkatkan efisiensi pengangkatan potongan batuan dari dasar sumur. Selain itu, penggunaan foam agent juga efektif dalam mencegah kehilangan cairan pengeboran dan menjaga kestabilan dinding sumur selama operasi pengeboran berlangsung. | |
| 4 |  | Gell Break | Gell Break digunakan untuk mengurangi kekentalan cairan pengeboran yang telah mengental akibat proses polimerisasi. Bahan kimia ini berfungsi memecah struktur gel dalam fluida pengeboran, sehingga mengembalikan viskositasnya menjadi lebih cair dan mudah disirkulasikan. Penggunaan Gell Break sangat penting untuk menjaga kelancaran aliran fluida, meningkatkan efisiensi pengeboran, serta mencegah terjadinya penyumbatan pada sistem sirkulasi. | |
| 5 |  | Mud Acid | Mud Acid digunakan untuk membersihkan dan melarutkan endapan mineral yang menghambat aliran fluida dalam formasi batuan selama proses pengeboran. Bahan kimia ini mengandung campuran asam yang efektif untuk mengurai kerak dan deposit, sehingga membantu mengurangi kehilangan cairan pengeboran serta meningkatkan permeabilitas formasi. Penggunaan mud acid sangat penting pada pengeboran di formasi batuan keras atau tertutup, guna memastikan kelancaran aliran fluida dan meningkatkan efisiensi produksi minyak dan gas. | |
| 6 |  | Drilling Lubricant | Drilling Lubricant digunakan untuk mengurangi gesekan antara bit pengebor dan dinding sumur selama proses pengeboran. Bahan kimia ini berfungsi melumasi serta melindungi peralatan dari panas dan keausan, sekaligus mencegah terbentuknya kerak pada bit pengebor. Penggunaan drilling lubricant sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, memperpanjang umur peralatan, dan menjaga kelancaran operasi pengeboran, terutama pada kondisi formasi keras atau tekanan tinggi. | |
| 7 |  | Degreaser | Degreaser digunakan untuk membersihkan peralatan pengeboran dari minyak, lumpur, dan kotoran lain yang dapat menurunkan kinerja sistem pengeboran. Bahan kimia ini efektif menghilangkan residu yang menempel pada bit pengebor, pipa, dan komponen sirkulasi fluida, sehingga menjaga efisiensi dan memperpanjang umur peralatan. Penggunaan degreaser membantu meningkatkan kebersihan, keandalan operasi pengeboran, serta mengurangi frekuensi perawatan dan biaya operasional. | |
| 8 |  | Rig Wash | Rig Wash digunakan untuk membersihkan rig pengeboran dari tumpahan minyak, lumpur, dan berbagai kontaminan yang menumpuk selama proses pengeboran. Bahan kimia ini bekerja efektif menghilangkan kotoran pada permukaan rig, peralatan, serta area kerja, sehingga menjaga kebersihan dan kondisi peralatan tetap optimal. Penggunaan rig wash sangat penting untuk menjaga keselamatan kerja, memenuhi standar lingkungan, serta meningkatkan efisiensi operasional dengan mencegah korosi dan kontaminasi pada peralatan pengeboran. | |
| 9 |  | Mud Cleaner | Mud Clean digunakan untuk membersihkan cairan pengeboran (mud) dari partikel padat seperti potongan batuan dan kotoran yang terbawa selama proses pengeboran. Bahan kimia ini membantu menjaga kualitas dan efektivitas cairan pengeboran dalam mengangkat cutting serta mendinginkan peralatan. Penggunaan Mud Clean meningkatkan efisiensi operasi pengeboran, mengurangi risiko kerusakan peralatan, dan memperpanjang umur pakai cairan pengeboran. | |
| 10 |  | Viscosifier | Viscosifier digunakan untuk meningkatkan kekentalan (viskositas) cairan pengeboran agar lebih efektif dalam mengangkat potongan batuan dan mencegah pengendapan. Bahan kimia ini membantu menjaga stabilitas sumur serta mencegah keruntuhan dinding sumur selama proses pengeboran. Penggunaan viscosifier sangat penting pada pengeboran dengan kondisi formasi dalam, bertekanan tinggi, atau bersuhu ekstrem untuk memastikan kelancaran dan keselamatan operasi pengeboran. | |
| 11 |  | Fluid Loss Additive | Fluid Loss Additive digunakan untuk mengurangi kehilangan cairan pengeboran yang terserap oleh formasi batuan selama proses pengeboran. Bahan kimia ini membentuk lapisan pelindung pada dinding sumur untuk mengurangi permeabilitas formasi dan mencegah penyerapan berlebih. Penggunaan fluid loss additive membantu menjaga kestabilan cairan pengeboran, meningkatkan efisiensi operasi, serta menekan biaya dan waktu perawatan sumur. | |
| 12 |  | Corrosion Inhibitor | Corrosion Inhibitor digunakan untuk mencegah atau mengurangi korosi pada peralatan dan pipa pengeboran yang terpapar cairan maupun gas. Bahan kimia ini membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam sehingga mengurangi kontak dengan air, oksigen, atau zat korosif lainnya. Penggunaan corrosion inhibitor membantu memperpanjang umur peralatan, menekan biaya perawatan, serta menjaga efisiensi dan keselamatan operasi pengeboran. |
Cementing Chemical Products
Cementing chemicals digunakan untuk mengoptimalkan kualitas dan kinerja semen dalam proses penyemenan sumur minyak dan gas. Bahan kimia ini berfungsi untuk mengontrol waktu pengerasan, meningkatkan kekuatan mekanik, serta memastikan ikatan yang kuat antara casing dan formasi batuan.| No | Foto | Nana Produk | Deskripsi | Detail |
|---|---|---|---|---|
| 1 |  | Cement Dispersant | Cement dispersant digunakan untuk mengurangi kekentalan campuran semen, sehingga mempermudah penyebaran dan aliran semen di dalam sumur. Bahan kimia ini mencegah penggumpalan partikel semen agar campuran tetap cair dan homogen, memastikan distribusi semen yang merata serta meningkatkan kualitas dan integritas penyemenan. | |
| 2 |  | Fluid Loss | Fluid loss additive berfungsi untuk mencegah kehilangan cairan dari campuran semen ke dalam formasi batuan selama proses penyemenan. Dengan membentuk lapisan pelindung yang mengurangi permeabilitas, bahan kimia ini menjaga kestabilan campuran dan memastikan ikatan kuat antara casing dan formasi, sehingga mencegah kegagalan penyemenan. | |
| 3 |  | Retarder | Retarder digunakan untuk memperlambat waktu pengikatan semen, memungkinkan semen mencapai kedalaman sumur sebelum mengeras. Aditif ini sangat penting pada kondisi suhu tinggi atau penyemenan dalam, membantu menjaga fleksibilitas waktu kerja dan memastikan distribusi semen yang merata serta penyemenan yang stabil. | |
| 4 |  | Defoamer | Defoamer digunakan untuk menghilangkan atau mencegah terbentuknya busa dalam campuran semen selama proses penyemenan sumur minyak dan gas. Bahan kimia ini berfungsi mengurangi gelembung udara yang dapat menyebabkan ketidakhomogenan dan mengurangi kekuatan ikatan semen. Penggunaan defoamer sangat penting untuk memastikan campuran semen yang stabil dan padat, sehingga meningkatkan kualitas penyemenan dan integritas struktur sumur. | |
| 5 |  | Biocide | Biocide digunakan untuk membasmi atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak campuran semen. Dengan mencegah aktivitas biologis yang mengganggu pengikatan, biocide membantu menjaga kestabilan dan kualitas semen, sehingga memperpanjang umur dan kekuatan struktur sumur. | |
| 6 |  | Gas Block | Gas block additive berfungsi mencegah gas dari formasi batuan masuk ke dalam semen selama proses pengikatan. Bahan kimia ini membentuk penghalang yang menahan pergerakan gas, memastikan semen mengeras sempurna dan menjaga integritas serta keamanan struktur sumur. | |
| 7 |  | Accelerator | Accelerator digunakan untuk mempercepat waktu pengikatan semen agar proses pengerasan berlangsung lebih cepat. Aditif ini sangat berguna pada suhu rendah atau situasi yang memerlukan stabilitas segera, membantu meningkatkan efisiensi operasi dan mengurangi risiko kebocoran selama penyemenan. |
Stimulation Chemical Products
Berikut ini berbagai list produk Stimulation Chemicals berisi berbagai jenis bahan kimia yang digunakan dalam proses stimulasi sumur untuk meningkatkan aliran hidrokarbon dari formasi batuan ke sumur produksi.| No | Foto | Nama Produk | Deskripsi | Detail |
|---|---|---|---|---|
| 1 |  | Acid Corrosion Inhibitor | Acid Corrosion Inhibitor dirancang untuk melindungi logam dari kerusakan akibat asam kuat seperti HCl atau HF selama proses acidizing dan fracturing. Bahan kimia ini membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mencegah korosi dan memperpanjang umur peralatan. Penggunaannya memastikan operasi stimulasi minyak dan gas berjalan efisien, aman, dan berkelanjutan. | |
| 2 |  | Cationic Surfactant | Cationic Surfactant digunakan untuk mengubah sifat batuan dari water-wet menjadi oil-wet, sehingga meningkatkan mobilitas dan perolehan minyak dari formasi. Bahan kimia ini juga mengurangi tegangan antar muka antara fluida dan batuan, memperbaiki aliran hidrokarbon selama proses acidizing atau fracturing. | |
| 3 |  | Non-Ionic Surfactant | Nonionic Surfactant berfungsi menurunkan tegangan permukaan tanpa menghasilkan muatan listrik, membuatnya ideal untuk berbagai kondisi formasi. Bahan kimia ini membantu meningkatkan penetrasi fluida stimulasi, mengurangi emulsi, dan memaksimalkan aliran minyak serta gas dalam sumur produksi. | |
| 4 |  | Corrosion Inhibitor | Corrosion Inhibitor digunakan untuk mencegah korosi pada peralatan dan pipa selama operasi well stimulation yang melibatkan bahan kimia agresif. Dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan logam, inhibitor ini menjaga integritas infrastruktur, mengurangi biaya perawatan, dan mendukung kelancaran operasi lapangan. | |
| 5 |  | Iron Control | Iron Control berfungsi menstabilkan ion besi (Fe²⁺ dan Fe³⁺) agar tidak membentuk endapan selama proses stimulasi. Produk ini membantu mencegah terbentuknya kerak atau sumbatan di formasi dan peralatan, sehingga meningkatkan efisiensi aliran fluida dan menjaga performa sistem produksi minyak dan gas. | |
| 6 |  | Iron Chelating Agent | Iron Chelating Agent bekerja dengan mengikat ion besi menjadi kompleks stabil untuk mencegah pembentukan endapan selama proses acid stimulation. Formulasinya tahan terhadap kondisi ekstrem pH dan suhu tinggi, memastikan kelancaran aliran fluida, perlindungan peralatan, dan efisiensi produksi sumur. | |
| 7 |  | Mutual Solvent | Mutual Solvent meningkatkan kompatibilitas antara fluida berbasis air dan minyak selama stimulasi. Produk ini membantu membersihkan residu hidrokarbon, mencegah emulsi, dan memperbaiki aliran fluida di formasi, sehingga mendukung produksi minyak dan gas yang optimal. | |
| 8 |  | Paraffin Solvent | Paraffin Solvent diformulasikan untuk melarutkan dan menghilangkan deposit paraffin yang dapat menghambat aliran hidrokarbon. Dengan mengurangi penyumbatan pada pipa dan formasi, bahan kimia ini meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan sistem transportasi minyak tetap lancar. | |
| 9 |  | pH Control | pH Control digunakan untuk menyeimbangkan tingkat keasaman atau kebasaan fluida stimulasi agar tetap dalam rentang optimal. Pengaturan pH yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efektivitas bahan kimia acidizing, melindungi formasi, serta menjaga stabilitas dan keamanan operasi sumur. | |
| 10 |  | Chelating Agent | Chelating Agent berfungsi mengikat ion logam seperti kalsium, magnesium, dan besi agar tidak mengendap selama stimulasi. Produk ini mencegah pembentukan kerak, menjaga kebersihan sistem fluida, dan meningkatkan efisiensi well stimulation untuk hasil produksi yang maksimal. | |
| 11 |  | Scale Inhibitor | Scale Inhibitor digunakan untuk mencegah pembentukan endapan mineral seperti kalsium karbonat dan barium sulfat yang dapat menyumbat formasi atau pipa produksi. Bahan kimia ini menjaga kelancaran aliran fluida, melindungi peralatan, dan memperpanjang umur operasional sumur. | |
| 12 |  | Demulsifier | Demulsifier berperan penting dalam memecah emulsi air dalam minyak yang terbentuk selama proses produksi. Dengan mengurangi tegangan antar muka, bahan kimia ini memungkinkan pemisahan yang cepat antara minyak dan air, meningkatkan kualitas minyak dan efisiensi pemrosesan. | |
| 13 |  | Surfactant | Surfactant digunakan untuk menurunkan tegangan permukaan antara fluida dan batuan, sehingga mempermudah pergerakan minyak dan gas menuju sumur. Bahan kimia ini meningkatkan penetrasi asam, membersihkan residu, dan memperbaiki aliran formasi dalam acidizing dan fracturing operations. |
Production Chemical Products
Production chemicals merupakan rangkaian bahan kimia khusus yang digunakan untuk menjaga kinerja optimal dalam proses produksi minyak dan gas. Penggunaan production chemicals membantu meningkatkan efisiensi produksi, memperpanjang umur peralatan, dan mengurangi biaya perawatan, sehingga operasi lapangan minyak dan gas dapat berjalan secara stabil, aman, dan berkelanjutan.| No | Foto | Nama Produk | Deskripsi | Detail |
|---|---|---|---|---|
| 1 |  | Demulsifier | Demulsifier digunakan untuk memisahkan emulsi air dan minyak yang terbentuk selama produksi minyak dan gas. Bahan kimia ini menurunkan tegangan antarmuka antara air dan minyak, sehingga kedua fase dapat terpisah secara efisien. Penggunaannya meningkatkan kualitas minyak mentah, mencegah gangguan pada peralatan downstream, serta memastikan proses produksi berjalan lancar dan ekonomis. | |
| 2 |  | Pour Point Depressant | Pour Point Depressant digunakan untuk menurunkan titik tuang minyak mentah agar tetap cair pada suhu rendah. Bahan kimia ini mencegah pembentukan kristal parafin yang dapat menyumbat pipa, menjaga aliran minyak tetap lancar selama produksi dan transportasi. Penggunaan PPD sangat penting untuk menjaga efisiensi operasi di lingkungan bersuhu dingin. | |
| 3 |  | Corrosion Inhibitor | Corrosion inhibitor melindungi peralatan produksi minyak dan gas dari kerusakan akibat korosi yang disebabkan oleh air, asam, atau gas korosif seperti H₂S dan CO₂. Produk ini membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, memperpanjang umur peralatan, mengurangi biaya perawatan, dan menjamin operasi yang aman serta efisien. | |
| 4 |  | Scale Inhibitor | Scale inhibitor berfungsi mencegah pembentukan endapan mineral seperti kalsium karbonat dan barium sulfat yang dapat menyumbat pipa dan peralatan produksi. Bahan kimia ini menghambat pertumbuhan kristal mineral sehingga aliran fluida tetap lancar. Penggunaannya membantu mengurangi downtime dan menjaga efisiensi produksi minyak dan gas. | |
| 5 |  | Acid Corrosion Inhibitor | Acid corrosion inhibitor melindungi logam dari korosi akibat penggunaan asam kuat seperti HCl atau asam organik selama operasi stimulasi sumur. Produk ini membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mengurangi interaksi dengan asam, dan memperpanjang umur peralatan produksi. | |
| 6 |  | Multiphase Defoulant | Multiphase defoulant digunakan untuk membersihkan deposit fouling dari fase minyak, air, dan gas di sistem produksi. Bahan kimia ini melarutkan dan mendispersikan endapan seperti parafin, asphaltene, dan mineral tanpa merusak peralatan. Penggunaannya meningkatkan efisiensi aliran dan memperpanjang umur operasional fasilitas produksi. | |
| 7 |  | Paraffin Solvent | Paraffin solvent berfungsi melarutkan dan menghilangkan penumpukan parafin di pipa, peralatan, atau formasi. Dengan melarutkan struktur parafin, bahan kimia ini menjaga aliran fluida tetap lancar, mengurangi risiko penyumbatan, serta memastikan efisiensi dan kontinuitas produksi minyak dan gas. | |
| 8 |  | Biocide | Biocide digunakan untuk mengendalikan mikroorganisme seperti bakteri sulfat-reduksi (SRB) yang menyebabkan korosi mikrobiologis (MIC) dan biofilm. Produk ini membunuh atau menghambat mikroba perusak, melindungi infrastruktur, dan menjaga kelancaran aliran fluida di sistem produksi minyak dan gas. | |
| 9 |  | Oxygen Scavenger | Oxygen scavenger berfungsi mengikat dan menghilangkan oksigen terlarut dalam fluida produksi yang dapat menyebabkan korosi oksidatif. Produk ini mereduksi oksigen menjadi senyawa tidak berbahaya, membantu memperpanjang umur peralatan dan menjaga keamanan serta efisiensi operasi. | |
| 10 |  | Rig Wash | Rig wash adalah bahan pembersih efektif untuk menghilangkan lumpur, minyak, dan kotoran dari rig serta peralatan produksi. Diformulasikan agar aman bagi lingkungan dan peralatan, produk ini menjaga kebersihan fasilitas, meningkatkan kinerja rig, dan mendukung operasi yang aman di lapangan. | |
| 11 |  | Water Clarifier | Water clarifier digunakan untuk menjernihkan air produksi dengan mengikat dan mengendapkan partikel padat, minyak, atau kotoran terlarut. Produk ini meningkatkan kualitas air hasil pemrosesan dan menjaga sistem tetap bersih serta efisien dalam pengolahan air produksi. | |
| 12 |  | Scale Dissolver | Scale dissolver melarutkan endapan keras seperti kalsium karbonat dan barium sulfat yang menyumbat pipa dan peralatan. Dengan bereaksi secara kimia, bahan ini menghancurkan struktur kristal endapan, memulihkan aliran fluida, dan menjaga efisiensi sistem produksi minyak dan gas. | |
| 13 |  | Mutual Solvent | Mutual solvent membantu melarutkan dan mengangkat minyak, air, serta endapan sulit dalam sistem produksi. Sifatnya yang kompatibel dengan fase air dan hidrokarbon memungkinkan pembersihan formasi dan peralatan secara menyeluruh, menjaga aliran fluida tetap optimal. | |
| 14 |  | Oil Spill Dispersant | Oil spill dispersant digunakan untuk menangani tumpahan minyak di laut dengan memecah lapisan minyak menjadi tetesan kecil yang dapat terdispersi di air. Produk ini mempercepat degradasi alami oleh mikroorganisme dan mengurangi dampak lingkungan akibat tumpahan minyak. | |
| 15 |  | Scale Inhibitor Stick | Scale Inhibitor Stick adalah produk padat yang mencegah pembentukan endapan mineral di dalam sumur minyak dan gas. Dirancang untuk larut perlahan, stick ini melepaskan bahan aktif yang menghambat kristalisasi mineral, menjaga aliran fluida, dan cocok untuk aplikasi jangka panjang di lokasi terpencil. | |
| 16 |  | Corrosion Inhibitor Stick | Corrosion Inhibitor Stick melindungi peralatan sumur dari korosi melalui pelepasan inhibitor secara perlahan di dalam sumur. Produk padat ini membentuk lapisan pelindung pada logam, memberikan perlindungan jangka panjang tanpa perlu injeksi bahan kimia berkelanjutan. | |
| 17 |  | Pour Point Depressant Stick | Pour Point Depressant Stick mencegah pengerasan minyak mentah di suhu rendah dengan melepaskan bahan aktif yang menghambat pembentukan kristal parafin. Produk ini ideal untuk sumur dan jalur pipa di daerah dingin, memberikan perlindungan berkelanjutan tanpa injeksi rutin. | |
| 18 |  | Hand Cleaner | Hand cleaner adalah pembersih tangan industri yang diformulasikan untuk menghilangkan minyak, grease, dan kotoran berat tanpa menyebabkan iritasi kulit. Mengandung agen pelembap dan bahan pembersih efektif, produk ini menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan pekerja di lingkungan kerja minyak dan gas. |
Dengan pengalaman dan keahlian dalam penyediaan bahan kimia industri, kami menjadi partner terpercaya dalam solusi kimia untuk sektor Oil and Gas di Indonesia.